Kok Banyak Banget Jenis Fitting Pipa, Sih?

Kalau kamu baru terjun ke dunia proyek konstruksi atau instalasi pipa, pasti sempat bingung: “Lho, kok fitting pipanya ada yang galvanis, ada juga yang stainless? Bedanya apa ya?”

Tenang, kamu nggak sendirian. Bahkan banyak kontraktor pemula dan teknisi baru yang masih suka tertukar antara dua jenis ini. Nah, di artikel ini kita bahas dengan santai—biar kamu bisa milih fitting yang tepat guna dan nggak salah beli.

Apa Itu Fitting Galvanis?

Fitting pipa galvanis adalah fitting yang dilapisi seng (zinc) untuk melindungi besi dari karat. Biasanya warna fitting galvanis ini keabu-abuan, dan digunakan di sistem pipa yang nggak terlalu ekstrem kondisinya.

Cocok untuk:

• Sistem air dingin

• Saluran luar ruangan

• Proyek bangunan dan umum

Kelebihannya:

• Harga relatif lebih terjangkau

• Tahan terhadap karat (asal tidak di lingkungan kimia ekstrem)

• Banyak tersedia di pasaran

Tapi ingat…
Kalau lingkungan terlalu lembap atau mengandung zat kimia tinggi, galvanis bisa kalah—karat tetap bisa muncul perlahan-lahan.

Lalu, Apa Itu Fitting Stainless Steel?

Nah, kalau fitting pipa yang satu ini bahan utamanya adalah stainless steel asli—biasanya tipe 304 atau 316. Stainless punya daya tahan super kuat terhadap tekanan, suhu tinggi, dan tahan karat banget.

Cocok untuk:

• Sistem air panas

• Lingkungan kimia atau industri makanan

• Instalasi yang butuh tampilan rapi dan bersih

Kelebihannya:

• Tahan karat maksimal (apalagi tipe 316)

• Lebih awet, bahkan di lingkungan ekstrem

• Tampilan lebih profesional dan bersih

Kekurangannya?

• Harganya memang lebih tinggi dari galvanis

• Beratnya juga sedikit lebih berat